KUNCI SUKSES PETANI THAILAND

Thailand Kitchen of The World"

KUNCI SUKSES PETANI THAILAND

Pada saat negara kita pura-pura mengurusi pertanian, Thailand sudah melesat menjadi negara agragris terdepan. Di saat negeri kita kekurangan padi dan harga pangan melonjak tinggi, Thailand justru mengekspor hasil pertanian ke luar negeri. Kita tetkesima dengan semua produk agro berlabel Bangkok yang kita kenal sebagai komoditas super. Apa kunci sukses mereka?

Departemen Pertanian Thailand canangkan visi yang spektakuler dengan motto "Thailand Kitchen of The World". Jargon yang mereka buat berbeda jauh dengan semboyan spanduk kita tentang swasembada pangan, yang hanya menjadi hiasan pagar kantor dinas pertanian. Visi Thailand Kitchen of The World merupakan konsep yang benar-benar serius dan dijalankan sampai di tingkat petani. Sistem penyuluhan dibenahi, sarana permodalan dan produksi (teknologi) disediakan oleh pemerintah. Infrastruktur pertanian dibangun dengan kualitas prima.

Untuk menjangkau pasar internasional, petani Thailand harus melalui dua standar wajib, yaitu GMP (Good Manufacturing Practices) dan GAP (Good Agricultural Practices). Jika petani sudah menjalankan standar di atas maka pemerintah yang akan membayar biaya settifikasinya.

Selain visi di atas, pemerintah Thailand merumuskan isu pokok yang harus dipecahkan, yaitu:

~ Ekspor Padi
Pemerintah Thailand menempatkan ekspor padi untuk negara tetangga sebagai prioritas utama. Meteka beralasan bahwa negara tetangga harus aman dari krisis pangan agar stabiiltas kawasan terjaga dan kondusif untuk pertumbuhan. Maka Thailand menjamin negara-negara tetangga mendapat beras "harga teman" yang pasti lebih murah. Kondisi kawasan yang stabil akan memperlancar pemasaran produk pertanian yang lain seperti sayur dan buah. Ide yang cerdas. Kini Thailand termasuk negara pengekspor beras terbesar dunia.

~ Penataan Wilayah Pertanian
Penataan wilayah (zoning) dilakukan intuk efektifitas pelayanan serta efisiensi biaya ptoduksi dan distribusi. Di suatu wilayah pertanian didirikan pusat prnelitian yang langsung bisa merespon kebutuhan para petani. Para petugas penyuluh pertanian Thailand dilatih sesuai dengan ptoduk unggulan di wilayah tetsebut agar bisa membantu petani dengan cermat.

~ Tanaman Buah dan Sayur
Thailand berhasil menjadi eksportir babycom trrbesar kedua di dunia. Mereka juga mengekspor asparagus. Durian Bangkok telah menyerbu kawasan Asia, China, Taiwan, Jepang, dan Indonesia menjadi negara paling banyak mengimpor durian bangkok. Selain produk segar, Thailand juga mengimpor buah kering dan sayuran dalam kaleng. Pertanian Thailand maju karena peran besar dan keseriusan pemerintah memperhatikan petani.

~ Regulasi dan Kebijakan
Selain menyediakan banyak dukungan untuk penelitian, pelatihan, dan sarana produksi, pemeriintah Thailand juga mengambil langkah kebijakan yang strategis. Thailand mempunyai Bank of Agriculture untuk menyalurkan modal bagi petani. Anggaran belanja negara dalam pembangunan infrastruktur banyak diarahkan untuk mendukung pengembangan pertanian. Pasar induk dibangun dan dikelola dengan profesional. Sementara pasar induk di Indonesia semrawut dan banyak mafia.

Di Thailand, kontrak antara petani dengan perusahaan dilakukan dengan mudah tanpa membebani petani, termasuk agunan. Perusahaan menjamin penyerapan ptoduk dengan harga minimal, jika tetjadi harga pasar diatas harga kontrak maka petani bebas menjual ke pihak lain. Bila petani mengalami gagal panen akan ditanggung oleh pemerintah.

Tulisan diolah Andy Yoes Nugroho dari: bisnis